Jakarta International Customer Service Institute (JICSI)

Qualitative Research

Sudah kita sepakati bersama bahwa organisasi adalah kumpulan manusia bekerja bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Kita juga sepakat bahwa organisasi itu berada karena ada pelanggan. Oleh Karena itu organisasi / perusahaan tidak terlepas dari komunikasi untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Komunikasi yang terjadi dalam perusahaan disebut komunikasi bisnis. Jika dibandingkan dengan komunikasi individu, komunikasi bisnis jauh lebih rumit dan kompleks. Komunikasi yang terjadi dalam bisnis bisa berupa komunikasi internal, komunikasi eksternal, bersifat formal maupun informal, dan dapat berbentuk verbal maupun nonverbal.

 

Rudyanto HP Manullang, Ph.D
CEO & Founder JICSI
Fathi Balfas
Director of Research JICSI

Dengan melakukan komunikasi kepada pelanggan dengan baik akan dapat bertahan hidup sebaliknya tanpa adanya komunikasi kepada pelanggan dengan baik akan terisolasi dari kehidupan dunia usaha.

Setiap organisasi tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai, karenanya organisasi perlu berorientasi dengan dengan pelanggan , dengan kata lain setiap organisasi  perlu berkomunikasi dengan dengan pelanggan untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat kepada organisasi sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tersalurkan dan tercapai.

Dalam bisnis, komunikasi berarti bertukar ide, pesan, konsep, yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial. Bisnis sering diartikan sempit yaitu tata niaga badan usaha swasta, atau bisa diartikan tata niaga untuk kepentingan menghasilkan laba keuntungan.

Pelanggan harus dipuaskan dengan layanan kita pada saat pemesanan. Kalau mereka tidak dipuaskan maka akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pihak pesaing. Makin banyak pelanggan yang meningkatkan pelanggan dan menjadi pelanggan pihak pesaing, penjualan perusahaan akan menurun yang pada gilirannya laba perusahaan juga akan menurun, karena laba berasal dari hasil penjualan. Itulah sebabnya diperlukan pengukuran tingkat kepuasaan pelanggan. Bila pelangan tidak puas (kecewa) harus segera diketahui factor penyebabnya, dan segera dilakukan koreksi/perbaikan.

Hasil pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dapat menunjukkan karakteristik atau atribut apa dari produksi/jasa yang membuat pelanggan tidak puas. Pimpinan harus melakukan koreksi/perbaikan. Jika tanpa adanya tindakan untuk melakukan koreksi atau perbaikan hasil pengukuran tingkat kepuasan pelanggan menjadi tidak bermanfaat.

Padahal tujuan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan adalah untuk dapat segera mengetahui faktor-faktor yang membuat para pelanggan tidak puas agar segera diperbaiki. Sehingga pelanggan tidak kecewa dan tetap menjadi pelanggan perusahaan tersebut. Bahkan menjadi pelanggan yang loyal yang dapat meningkatkan penjualan dan pada gilirannya akan meningkatkan laba perusahaan.

Oleh karena itu kami dari JAKARTA INTERNATIONAL CUSTOMER SERVICE INSTITUTE menyadari betul bahwa penelitian kualitatif adalah suatu alat untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci. penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Maka dari itu kami menyediakan berbagai riset kualitatif dengan berbagai metode di bawah ini:

  1. Face to face Interview
  2. Mystery shoppers
  3. Intercept
  4. Home placement
  5. Diary
  6. In Depth Interview
  7. Focus Group Discussion